Syukuran HUT Kabupaten Malinau dan Pembukaan Imbaya Ulun Tidung, Bupati Malinau Sampaikan 2 Momentum yang Membahagiakan
28 Oktober 2019
Kabupaten Malinau
Syukuran HUT Kabupaten Malinau dan Pembukaan Imbaya Ulun Tidung, Bupati Malinau Sampaikan 2 Momentum yang Membahagiakan
28 Oktober 2019
Malinau- Usai melaksanakan Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Malinau ke- 20, pada malam harinya dilanjutkan dengan acara syukuran sekaligus pembukaan acara Budaya Tidung yaitu Imbaya Ulun Tidung yang dilaksanakan di halaman Balai Adat Tidung Desa Wisata Serindit Malinau Seberang, pada Sabtu (26/10).
Acara syukuran HUT Kabupaten Malinau ke- 20 dan pembukaan Imbaya Ulun Tidung ditandai dengan pemukulan Kelatung oleh Bupati Malinau.
Dalam sambutannya Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya karena pada hari ini Kabupaten Malinau merayakan 2 momentum acara yaitu syukuran HUT Kabupaten Malinau ke- 20 dan acara Imbaya Ulun Tidung yang juga sekaligus dirangkai dengan acara syukuran Desa Wisata Serindit Malinau Seberang.
Seperti yang diketahui bersama ucap Dr. Yansen, Kabupaten Malinau telah memasuki usia 20 tahun yang menunjukkan sebuah kedewasaan yang juga merupakan anugerah dari Tuhan atas apa yang telah dilalui selama ini. Banyak rintangan dan hambatan yang menghadang namun semua itu dapat dihadapi dengan semangat kebersamaan masyarakat Malinau.
“Kita rasakan bahwa sesuatu yang tidak mungkin terjadi dalam suasana Malinau saat itu, dari yang tidak ada menjadi ada bahkan mampu membuktikan menjadi sebuah kabupaten. Kabupaten yang berhasil melaksanakan otonomi daerah di Bumi Intimung yang kita cintai ini,” ujarnya.
Usia 20 tahun ini lanjut Dr. Yansen, benar-benar diwarnai dengan semangat kebersamaan. Hal ini dapat dibuktikan melalui acara syukuran HUT Kabupaten Malinau dan Imbaya Ulun Tidung. Suku Tidung bangkit sebagai satu bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Malinau dan semua itu tidak terlepas dari semangat pembangunan Kabupaten Malinau.
“Ketika kita menyaksikan pernak-pernik budaya masyarakat Tidung khususnya dan masyarakat bangsa yang ada di Malinau. Semua menyatu dalam satu semangat yang patut kita syukuri dan banggakan. Tidak salah kalau saya katakan budaya membangun bangsa,” ungkapnya.
“Kita mensyukuri bahwa Malinau memiliki ragam budaya yang mewajahi Malinau dengan keanekaragaman yang dimiliki. Hal ini menjadi sesuatu yang wajib kita hidupkan, kita dorong terus tumbuh kedepan agar Malinau tetap kokoh sebagai sebuah kabupaten,” imbuhnya.
Kemudian, Dr. Yansen meminta kepada masyarakat suku Tidung untuk melaksanakan kegiatan Imbaya ini dengan sebaik-baiknya serta lakukan dengan penuh rasa bangga sebagai identitas budaya Tidung Kabupaten Malinau.
“Melangkahlah kalian dengan pasti, bangun budaya Tidung di Bumi Intimung yang kita cintai ini dengan semangat kebersamaan, semangat persatuan,” ujarnya.
“Saya ada untuk semua”
“Bersama kita pasti bisa”
“Salam harmonis untuk kita semua”
Tags: Malinau