2015, Kinerja BLUD RSUD Malinau Sehat
29 September 2016Kabupaten Malinau
MALINAU-Dewan Pengawas (Dewas) Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kabupaten Malinau memaparkan semua hasil pengawasan pelaksanaan kinerja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Kabupaten Malinau tahun 2015 di hadapan Bupati, para pejabat Pemkab Malinau, Rabu (28/9) kemarin. Paparan juga dihadiri seluruh manajemen RSUD Malinau dan sejumlah pegawai RSUD yang disampaikan langsung Ketua Dewas BLUD RSUD Malinau H EA Yusmana SKM MMT.
Dalam paparannya menegaskan, ada 6 aspek yang dinilai sudah menunjukkan hasil yang cukup bagus meski terdapat beberapa yang belum maksimal. Namun semua mnunjukkan adanya peningkatan kearah yang lebih baik. Dikatakan H EA Yusmana, Hasil evaluasi kinerja BLUD RSUD Kabupaten Malinau tahun 2015 dari segi aspek keuangan nilai capaian kinerjanya mencapai 68,50 persen, aspek mutu pelayanan capaian kinerjanya mencapai 58,38 persen, aspek mutu dan manfaat bagi masyarakat capaian kinerjanya mencapai 75,63 persen.
Dengan demikian, total skor yang diperoleh secara keseluruhnya mencapai 67,30 persen atau dengan kata lain termasuk dalam kategori sehat. “Tingkat kesehatan BLUD RSUD Kabupaten Malinau untuk Priode 2015 diperoleh nilai 67,30 termasuk BLUD Kategori sehat tingkat “A” dengan total capaian nilai kesehatan 65 atau 80," jelas H EA Yusmana di hadapan Bupati Yansen TP, Direktur RSUD dan sejumlah manajemen BLUD RSUD Malinau dalam paparannya, Rabu (28/9) di Aula Sola Garcia RSUD Malinau.
Lebih lanjut dikatakan H EA Yusmana, dari data hasil penilaian dan evaluasi kinerja RSUD Kabupaten Malinau tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 14,33 persen atau dari 81,63 persen kategori “AA” di tahun 2013 menjadi 67,30 persen kategori “A”. Walaupun demikian, tetap masuk kategori “sehat” karena dari total skor (TS) lebih besar dari 65 sampai dengan 80.
“Ini hendaknya menjadi perhatian serius dari pihak manajemen dan pengambil kebijakan supaya meningkatkan kinerjanya dari semua aspek sehingga pada evaluasi dan penilaian kinerja tahun berikutnya tidak mengalami penurunan lagi,” tegas mantan kepala Bappeda Malinau ini.
Untuk menggenjot kekurangan-kekurangan atau adanya penurunan dari hasil penilaian kinerja tersebut Dewan pengawas BLUD RSUD Malinau memberikan beberapa saran kepada Direktur RSUD Malinau. Antara lain pengelolaan data, pelaksanaan SPM (standar pelayanan minimal), kepuasan pasien, administrasi sistem rujukan dan perrcepatan sistem waktu pelaporan. Kemudian ketepatan penyusunan RBA 2017, pelibatan dan penugasan bidang-bidang terkait dalam mengawal kinerja RSUD Malinau, pengendalian terhadap mutu pelayanan, peningkatan koordinasi dengan institusi terkait dan penyusunan rencana strategis (renstra) RSUD Malinau.
Menurut H EA Yusmana, agar terlaksananya upaya-upaya Direktur RSUD Malinau serta dalam upaya perkembangan RSUD Kabupaten Malinau kedepan, ada beberapa dukungan yang harus dilakukan Pemkab Malinau. Yaitu dukungan kelembagaan (subag humas/hukum dan PMI), dukungan payung hukum dalam pengembangan BLUD/ usaha bisnis rumah sakit (Peratudan daerah tentang parkir kendaraan). “Kemudian dukungan pembangunan fisik (ruang rawat inap dan mess dokter dan perawat) dan dukungan diklat teknis berkelanjutan dan SDM berkompetensi (MARS/Akuntansi),” ungkapnya.(ida/fly)
AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
sumber : kaltara.prokal.co
»
buka lomba ttg dan posyantek, bupati malinau dorong tumbuh kembang ide kreatif, inovatif masyarakat
25 April 2024
»
tingkatkan produktivitas kerja dan pelayanan, bupati malinau buka sosialisasi perbaikan tambahan penghasilan tpp asn malinau
20 April 2024
»
pertama di indonesia, pelantikan pokja bunda literasi kabupaten malinau, kebaikan untuk negeri
19 April 2024
»
bupati malinau pimpin apel gabungan korpri
18 April 2024