PPNI Kabupaten Malinau Gelar Sumpah Janji Profesi dan Seminar
30 September 2019Kabupaten Malinau
Malinau- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Malinau pada Sabtu (28/09) melangsungkan 2 agenda kegiatan yakni Sumpah Janji Profesi dan Seminar/Workshop Manajemen Luka Venous dan Areterial Leg Ulcer serta Deteksi Dini Gangguan Vaskulerisasi (ABPI) yang dilaksanakan di ruang Laga Feratu Kantor Bupati Malinau.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Malinau Eltonjon, ST, Kep dalam sambutannya mengatakan bahwa pengambilan sumpah janji profesi ini merupakan salah satu tuntutan administrasi dan permintaan dari Sekretaris Umum Dewan Pengurus Pusat PPNI. Karena dalam mengurus atau mengajukan STR online salah satu syaratnya ialah dengan mengisi nomor sumpah janji yang diterima.
“Untuk yang lulusnya sebelum tahun 2016 saya pastikan itu tidak memiliki nomor dan menurut instruksi harus disumpah ulang. Alasannya dari Sekretaris Umum DPP PPNI untuk mengingatkan kepada teman-teman perawat bahwa ada rambu-rambu yang harus kita ikuti. Artinya kita harus tetap menjaga dan mengingat kode etik profesi yang sudah disumpah kepada kita,” ujarnya.
Pada saat sumpah janji ini lanjutnya, semua peserta diwajibkan memiliki buku kode etik, dengan harapan buku ini jangan hanya disimpan tetapi juga dibaca dan dipelajari untuk mengingatkan perawat tentang ketentuan-ketentuan dalam tuntutan profesi.
Melihat semakin berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan, tenaga kesehatan diwajibkan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan atau workshop. Berdasarkan ketentuannya para tenaga kesehatan diwajibkan untuk mengikuti pelatihan dan workshop minimal 20 jam dalam setahun.
Untuk menjawab tantangan tersebutlah maka kegiatan ini dilakukan, sebab PPNI dengan jumlah dan SDM yang terbatas tidak memungkinkan untuk mengirim anggota perawat pergi mengikuti kegiatan pelatihan karena terkait biaya dan berhubungan dengan pelayanan kesehatan yang tidak bisa ditinggalkan.
“Untuk itu saya mengapresiasi kepada teman-teman DPK PPNI Mentarang Sehati dan panitia lainnya yang sudah bekerja keras untuk melaksanakan dua kegiatan ini. Harapannya ilmu yang didapat melalui pelatihan ini dapat diterapkan dikalangan masyarakat,” ujarnya.
Berdasarkan laporan dari panitia ucap Eltonjon, bahwa perawat yang hadir mengikuti sumpah janji profesi ini berjumlah 48 orang dari 65 orang perawat yang sudah mendaftar. Sisanya tidak bisa hadir karena terkendala masalah transportasi khususnya perawat yang berada di daerah perbatasan Malinau.
“Untuk selanjutnya kami akan tetap mengadakan sumpah profesi ini di bulan berikutnya bagi yang tidak sempat mengikuti sumpah profesi pada hari ini,” ungkapnya.
Sementara itu, usai melaksanakan kegiatan sumpah janji profesi, acara dilanjutkan lagi dengan kegiatan seminar dan workshop yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Malinau dr. John Felix Rundupadang, M.P.H.
“Saya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini untuk membantu para perawat yang ada di Kabupaten Malinau,” ungkapnya.
“Untuk kedepan jika perlu mari kita membahas bersama-sama agar para PPNI ini bisa hadir langsung ke daerah perbatasan untuk melakukan kegiatan seperti ini, guna mempermudah teman-teman perawat yang bertugas di daerah perbatasan yang tidak bisa hadir pada hari ini,” tuturnya.
"Saya Ada Untuk Semua"
"Bersama Kita Pasti Bisa"
"Salam Harmonis Untuk Kita Semua”
»
buka lomba ttg dan posyantek, bupati malinau dorong tumbuh kembang ide kreatif, inovatif masyarakat
25 April 2024
»
tingkatkan produktivitas kerja dan pelayanan, bupati malinau buka sosialisasi perbaikan tambahan penghasilan tpp asn malinau
20 April 2024
»
pertama di indonesia, pelantikan pokja bunda literasi kabupaten malinau, kebaikan untuk negeri
19 April 2024
»
bupati malinau pimpin apel gabungan korpri
18 April 2024