Musala Al-Istiqomah Bangun Rumah Santri
27 Juni 2016Kabupaten Malinau
MALINAU-Wakil Bupati Topan Amrullah SPd MSi didaulat meletakkan batu pertama sebagai pondasi pembangunan rumah marbot atau santri oleh pengurus dan jamaah Musala Al-Istiqomah kompleks kantor bupati Malinau Jalan Pusat Pemerintahan Tanjung Belimbing. Kemudian dilanjutkan oleh para pejabat lain yang hadir untuk meletakkan batu pembangunan pondasi tersebut.
Peletakan batu pertama rumah santri, Kamis (23/6) petang tersebut disaksikan langsung oleh kapolres Malinau dan kepala Kejaksaan Negeri Malinau serta dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malinau dan para pengurus dan jamaah musala Al-Istiqomah tersebut.
Wakil Bupati Topan Amrullah menjelaskan, pembangunan rumah santri atau tempat tinggal penjaga masjid tersebut akan dibangun dengan luas berukuran sekitar 6x8 meter. Yaitu terdiri dari 2 kamar, satu ruang tamu dan 1 dapur serta MCK atau mandi cuci kakus. Untuk anggarannya, bersumber dari kas jamaah dan Pemerintah Kabupaten Malinau akan membantunya sesuai dengan kemampuan. “Anggarannya sendiri, panitia sudah mengajukan kepada pemerintah daerah lewat Bagian Sosial Sekretariat Daerah. Nanti seperti apa proposalnya, masih akan saya lihat lagi dan tetap kami bantu,” ungkap Wabup.
Dikatakan Wakil Bupati, sementara ini marbot atau santri yang menjaga keamanan dan kebersihan musala Al-Istiqomah kompleks kantor bupati Malinau Jalan Pusat Pemerintahan Tanjung Belimbing, belum ada tempat tinggal yang representatif. Yakni masih menggunakan salah satu ruangan yang ada di mushalla ini sebagai tempat istirahat. Sehingga, aktifitas masih belum maksimal. “Oleh karena itu, dari pengurus dan jamaah Musala Al-Istiqomah ini menginisiasi pembangunan rumah santri atau rumah marbot itu dengan harapan agar bisa maksimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar musala ini,” tegas Wabup.
Wabup menambahkan, sebenarnya sudah lama keinginan jamaah dan mengurus Musala Al-Istiqomah ingin menjadikan musala sebagai masjid di kompleks perkantoran Pemkab Malinau. Nama juga tidak berubah, karena yang diubah hanya musala menjadi masjid. Sedangkan Al-Istiqomah ini tetap, sehingga menjadi Masjid Al-Istiqomah. Hal ini juga dinilai wabup sangat layak seiring dengan perkembangan permukiman masyarakat muslim yang ada di sekitar kantor bupati, termasuk juga para pegawai kejaksaan, pengadilan negeri, anggota Satgas Pamtas dan Kodim 0910/Malinau yang tinggal perumahan kantornya.
Kemudian pada saat acara di lingkungan Pemkab Malinau pada hari Jumat ada juga pembinaan kerohanian dan ibadah salat Jumat bisa menjadi jamaah salat Jumat di Masjid Al-istiqomah ini nantinya. “Untuk mengejar waktu salat Jumat ini, kadang kala pegawai atau warga ini harus ngebut dengan kendaraannya untuk salat Jumat ke Masjid Agung Tanjung Belimbing yang juga berisiko terjadi kecelakaan atau terlambat melaksanakan ibadah shalat jumat,” tuturnya. (ida/fly)
(IST/RADAR TARAKAN)
sumber : kaltara.prokal.co
»
pertama di indonesia, pelantikan pokja bunda literasi kabupaten malinau, kebaikan untuk negeri
19 April 2024
»
bupati malinau pimpin apel gabungan korpri
18 April 2024
»
hari pertama kerja pasca libur idul fitri, bupati silaturahmi ke opd, rsud serta pantau arus mudik
17 April 2024
»
sambut 1 syawal 1445 h, pemkab malinau gelar pawai takbir
16 April 2024
»
gelar buka puasa, bupati malinau bersyukur bersama masyarakat
09 April 2024