BERITA

MALINAU – Efek dari defisit anggaran mengakibatkan pembayaran proyek multi years harus tertunda. Pembayaran kegiatan yang harusnya dibayar pada akhir 2016 ini harus tertunda hingga 2017 mendatang. Hal ini ditegaskan oleh Dr Yansen TP MSi  Bupati Kabupaten Malinau pada saat pembacaan jawaban padangan umum dewan melalui fraksi-fraksi terhadap belanja pendanaan kegiatan multi years.

Disebutkan Yansen, pergeseran belanja pada APBD tahun anggaran 2016 yang ditunda pembayarannya akan dipenuhi pada APBD tahun anggaran 2017. Hal ini juga telah disampaikan pada saat pembahasan anggaran antara tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan badan anggaran (banggar) DPRD pada penyusunan perubahan APBD tahun anggaran 2016. Kemudian telah disepakati pada saat penyampaian Kebijakan Umum Anggaran Penyusunan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) perubahan APBD 2016 lalu. “Kebijakan keuangan daerah tersebut dilakukan guna menutupi defisit anggaran pada perubahan APBD 2016,” ujar Yansen TP.

Yansen TP meminta semua pihak harus pahami bahwa kebutuhan pembangunan kabupaten di Malinau semakin meningkat. Sedangkan kemampuan anggaran daerah sangat terbatas. Oleh karena itu, solusi yang dijalankan adalah melalukan seleksi ketat terhadap berbagai kegiatan pembangunan yang telah diprogramkan. “Pemerintah daerah hanya melaksanakan kegiatan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dan berdampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.(ida/aan)

sumber : kaltara.prokal.co

WIDAYAT/RADAR TARAKAN