BERITA

Kabupaten Malinau

Berita


Pertama di Indonesia, Pemilihan Ketua RT Serentak

  26 Mei 2016

MALINAU – Bisa jadi, ini yang kali pertama terjadi di Indonesia, pemilihan ketua Rukun Tetangga (RT) serentak di lakukan se-Kabupaten Malinau. Jika tidak ada aral, 30 Mei mendatang, pemilihan serentak digelar. Pemilu RT juga dalam rangka mendukung program RT-Bersih, sesuai visi-misi Bupati Malinau Dr. Yansen TP MSi dan wakilnya Topan Marullah SPd MSi yang terpilih kembali periode 2016 -2021.

Untuk mendapatkan ketua RT yang berkompeten dalam pemilu ketua RT di 378 RT yang tersebar di 109 desa, maka panitia pemilihan melaksanakan beberapa tahapan yang tak lazim dilaksanakan seperti halnya pemilihan ketua RT umumnya. Bakal calon ketua RT harus melewati uji kompetensi dan wajib bebas dari narkoba. Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan (Tapem) Setkab Malinau Yuli Triana mengatakan, tahapan pertama proses pemilihan ini adalah tahapan penjaringan, yaitu membuka pendaftaran berdasarkan persyaratan yang sudah ditetapkan jangka waktunya oleh panitia tingkat desa.

Setelah itu, panitia tingkat desa menyeleksi berkas apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Memasuki tahapan berikutnya yaitu tahap penjaringan. Di tahap penjaringan terdiri dari dua bagian, yang pertama tes tertulis, kedua tes wawancara. Dari hasil tes tertulis dan wawancara itu, nantinya akan ditetapkan calon yang sebelumnya masih bakal calon.

“Setelah nanti ada penetapan dari bakal calon menjadi calon melalui tes ini, nanti kemudian kita memasuki tahapan pemilihan. Tahapan pemilihan itu yang dilaksanakan serentak 30 Mei nanti,” ujar Yuli Triana, kepada Radar Tarakan di sela mewawancara bakal calon RT, Selasa (24/5) di BPU Malinau Kota . Tahapan berikutnya, setelah pemilihan dan ketua-ketua RT sudah terpilih, maka akan dilantik 7 hari setelah penetapan pemenang di RT masing-masing oleh kepala desa (Kades).

Sementara, untuk persyaratan bakal calon RT, disebutkan Yuli, syaratnya normatif,  sama seperti dalam pemilihan RT dan pemilihan kepala desa umumnya. Tapi, yang menjadi penekanan pihaknya dalam persyaratan ini adalah bakal calon harus bebas narkoba. “Syaratnya, harus tes urine. Karena diharapkan nanti ketua-ketua RT yang merupakan motor penggerak di unit terkecil dalam masyarakat ini menjadi orang yang benar-benar menjadi teladan bagi warga,” sebutnya.

Makanya, katanya lagi, uji kompetensi yang melibatkan banyak penguji yang terdiri dari Bagian Tapem, Bappeda, LP3MD, Bagian Hukum dan dari kecamatan ini supaya pada pelaksanaan program RT-Bersih di 2017 nanti tidak terlalu sulit untuk membimbing para RT ini. Untuk itulah, pihaknya terus melakukan pendampingan agar hasil pemilu melahirkan ketua RT yang diharapkan, sehingga ke depan dalam pelaksanaan program RT-Bersih bisa dijamin berhasil.

“Bagaimana ketua RT mengajak partisipasi masyarakatnya, sebagai motor penggerak untuk menyukseskan program RT-Bersih. Makanya kita lakukan penataan seluruh RT di Kabupaten Malinau, sebelum kita memasuki program RT-Bersih di 2017,” ujarnya. Sebagai bentuk perhatian, khusus demi suksesnya pemilu ketua RT serentak, Bupati Malinau Dr. Yansen TP MSi bersama Ketua DPRD Malinau Wempi W Mawa SE didampingi semua pimpinan FKPD Malinau, meninjau langsung proses tes wawancara untuk bakal calon ketua RT Desa Malinau Kota di BPU Malinau Kota, Selasa (24/5).

Dalam kesempatan itu, saat diwawancarai awak media, Bupati Yansen TP mengatakan, pelaksanaan pemilihan RT serentak ini dengan cara harus melewati uji kompetensi, berangkat dari berfikir bahwa pemerintahan itu harus memiliki kompetensi, pemerintahan itu ada indikator-indikator yang menuntut, dimana setiap penyelenggara pemerintahan harus punya kemampuan untuk mengelola pemerintahan.

Sebab itulah, sudah pada tempatnyalah pihaknya harus melakukan uji kompetensi dengn mekanisme seleksi sebelum jadi calon RT. “Ini langkah yang saya kira satu bentuk keseriusan pemerintah untuk mewujudkan apa yang dinamakan pemerintahan yang baik itu. Pemerintahan yang baik itu kan adanya pemerintahnya dulu yang baik, kemudian barus masyarakat dan swasta yang baik. Saya berharap besar melalui seleksi ini, terlepas nanti siapa yang terpilih, yang paling utama adalah calon RT sadar bahwa kita melakukan pekerjaan ini dengan serius,” ucapnya.

“Mereka merasa bahwa ada satu yang harus mereka sadari bahwa mereka dinilai pemerintah, kemudian ditetapkan menjadi calon, kemudian dipilih oleh rakyat, berarti mereka ini harus punya rasa tanggung jawab. Dalam artian, mereka tidak bisa mensederhanakan tugas RT, karena proses itu betul-betul luar biasa,” sambungnya. Di seleksi dan dipilih rakyat, kemudian ditetapkan, menurut Yansen, itu merupakan satu bentuk daripada proses yang kalau dalam pemerintahan sudah memenuhi kriteria sebagai penyelenggara pemerintahan. Karena semua uji kompetensi telah dilakukan, seperti seleksi tertulis, wawancara dan dipilih oleh rakyat.

“Berarti kan ada proses yang sangat visible bagi mereka, sehingga saya yakin dan percaya ini akan menjadi dampak besar bagi masyarakat. Persoalan baik dan tidak itu persoalan nanti, tapi mereka sudah sadar yang memimpin mereka ini adalah orang yang terpilih. Jadi ada satu kesadaran masayarakat yang semakin baik pada proses ini,” ungkapnya. Seleksi pada pemilu ketua RT dengan mekanisme yang dilaksanakan Pemkab Malinau ini menurutnya baru pertama terjadi dan bisa dijadikan sebagai petunjuk kepada semua untuk tidak boleh ragu dan takut memberi kepercayaan kepada masyarakat.

Ditegaskan bupati, masayarakat itu bisa kalau diberi ruang dan kepercayaan, untuk itulah, lima tahun periode pertamanya memimpin Kabupaten Malinau 2011 - 2016, dirinya dan Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah memberikan kepercayaan penuh kepada masyarakat untuk mengelola dana Gerdema membangun desanya masing-masing, jauh sebelum adanya Undang-undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa.

“Ini merupakan motivasi bagi seluruh pemerintah yang ada, baik di Malinau, di Provinsi Kaltara dan mungkin bahkan di seluruh Indonesia, bahwa inilah saatnya kita percaya pada masyarakat,” cetusnya.“Karena ini satu momen yang mungkin menurut saya di Indonesia baru kita yang melaksanakan, maka di Malinau terjadi revolusi pada tingkat pengelolaan pemerintahan desa, revolusi pengelolaan pemerintahan desa, dimana ketua RT sekarang serentak dipilih dan diseleksi melalui mekanisme  seleksi dan ditetapkan sebagai, baru dipilih rakyat,” imbuhnya sambil mengatakan bahwa melalui seleksi ini bisa mewujudkan pemerintahan yang mampu melayani rakyat yang mempunyai kompetensi sesuai kapasitas.

Sementara itu, Ketua DPRD Malinau Wempi W Mawa SE bersama anggota Komisi I yang juga turun langsung melihat proses seleksi pemilu ketua RT serentak ini mengapresiasi langkah Pemkab Malinau melaksanakan proses program dari RT-Bersih yang nantinya setiap RT mendapat dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sekurang-kurangnya Rp 260 juta per tahun mulai 2017 nanti, yang dengan rincian Rp 200 juta untuk program kerja RT, dan Rp 60 juta untuk operasional RT.

“Hari ini kita melihat, mungkin ini fenomena yang tidak pernah terjadi di daerah lain, artinya masyarakat itu pada prinsipnya ingin bersama-sama pemerintah untuk mewujudkan kemajuan maupun pembangunan itu sendiri. Tetapi, mungkin ruangnya yang selama ini baru mereka lihat bahwa ada kewenangan ada target yang jelas ingin dicapai termasuk dukungan pemberian alokasi dana yang diberikan dari APBD kepada RT untuk terwujudnya program-program yang menjadi visi-misi bupati,” ungkapnya .

Sebagai wakil rakyat, Wempi berharap agar proses seleksi ini adalah cerminan semangat semua calon untuk membuktikan bahwa layak terpilih dan diberikan kesempatan untuk menjadi RT.

“Prinsipnya satu saja, paham tentang RT-Bersih. Terus terpanggil bukan karena dana, tapi ingin menyukseskan bagaimana RT-Bersih itu terwujud bagi lingkungannya masing-masing,” lanjutnya seraya mengatakan bahwa mekanisme seleksi ini, dianggap mantan Ketua KNPI Malinau ini perlu diteruskan, dibudayakan, sehingga proses demokrasi pun juga dimulai dari tingkat RT.

Salah seorang bakal calon RT di Desa Malinau Kota, Sukri (47) mengatakan, niatnya ikut serta dalam pemilu ketua RT ini yaitu ingin mengabdi kepada masyarakat RT 7, Malinau Kota yang merupakan daerah tempat tinggalnya. Dia sangat mendukung  program yang digulirkan oleh Pemkab Malinau yaitu Gerdema dan RT-Bersih, karena sesuai dengan apa yang dibuthkan masyarakat saat ini, yaitu pemerintah memberi kepercayaan kepada masyarakat untuk membangun RT dan desanya masing-masing.

“Saya mendukung sekali program Gerdema dan RT-Bersih,” ucapnya. Saat ditanya apakah dia tergiur jadi ketua RT karena anggaran besar akan digelontorkan Pemkab Malinau ke setiap RT? Ia menegaskan bahwa, ikut serta sebagai calon ketua RT karena pengabdian kepada masyarakat dan karena program yang dilaksanakan pemkab sangat bagus.

Bahkan pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat 23 April 1969 ini berniat, jika terpilih sebagai ketua RT gajinya akan dipakai untuk membantu masyarakatnya yang kurang mampu. “Tidak. Saya hanya ingin mengabdi kepada masyarakat, malah kalau gaji saya (sebagai ketua RT, Red), saya ingin mencari dimana rakyat saya yang miskin dan saya akan bantu, karena saya sudah pegawai negeri,” ucap Sukri yang mengaku pernah bekerja sebagai honorer staf hingga menjadi Sekretaris Desa Malinau selama 10 tahun, kemudian diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)  pada Tahun 2006 dan saat ini berdinas di Dinas Pariwisata Kabupaten Malinau.

Untuk diketahui, saat berlangsung tahapan-tahapan pemilu RT di seluruh desa se- Kabupaten Malinau dan selama beberapa hari ini bupati mendatangi beberapa desa untuk mensupport panitia pemilu RT. (ags)

(AGUSSALAM SANIP / RADAR TARAKAN)

sumber :kaltara.prokal.co

Logo
Telepon Penting

rs malinau

 Rumah Sakit Umum
 (0553)2022218

rs malinau

 Penanggulangan Bencana
 (0553) 495997
 Hotline 085.2296.14151

rs malinau

 Pemadam Kebakaran
 (0553)21113

rs malinau

 Kapolres Malinau
 0553-21600

   

Kontak Kami

alamat malinau

 Alamat:
 Jl. Pusat Pemerintahan No.1,  Pemkab Malinau, KALTARA

email malinau

 Email:
 diskominfo@malinau.go.id

jam malinau

 Jam Buka:
 08.00 - 16.00

Informasi apa yang perlu ditambah pada website ini?