BERITA

MALINAU - Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemkab Malinau mengikuti Apel Gabungan Korpri yang dipimpin oleh Bupati Malinau Dr Yansen TP, M.Si, Senin (17/10) di Halaman Kantor Bupati, Malinau. Pada apel Korpri kali ini yang bertugas adalah adik-adik lulusan dari (Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Mereka dididik selama 4 tahun di Kampus IPDN Jatinangor. Tidak hanya ilmu, tampilan kepribadian dan tampilan fisik mereka dibentuk dengan disiplin yang keras. Hasilnya? Ya seperti yang kita saksikan saat ini begitu memperlihatkan sebuah disiplin tinggi dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas kita sebagai ASN, dan kira nya dapat menjadi contoh yang baik bagi ASN yang lain dalam menjalankan tugas pokok maupun ketika bertugas mengarahkan apel seperti ini.

Apel yang bukan sekedar rutinitas ini merupakan sebuah tatanan kepegawaian untuk  membentuk karakter PNS.  Karakter PNS perlu dibentuk dan dibina dan sangat perlu menjadi PNS yang baik dan benar agar tujuan dan sasaran kerja kita tercapai  serta menjadi PNS yang mengerti betul tugas dan tanggung jawab sebagai abdi Negara.

Pemerintah Kabupaten Malinau membutuhkan PNS yang menyatukan, yang memperkuat basis kehidupan bangsa dan negara. Seperti yang dipertegas kembali  oleh Bupati Yansen dalam arahannya bahwa ASN adalah perekat kesatuan bangsa.

“Jangan ada yang coba-coba menghancurkan persatuan dan kesatuan kabupaten Malinau dengan alasan apapun!,” tegasnya.

Bupati Yansen meminta kepada para pejabat atau pemimpin di masing-masing SKPD agar bisa membina dan mengatur staf-stafnya. “ini bukan masalah like and dislike, tetapi karena anda tidak melaksanakan tugasmu dengan baik sebagai ASN,”tegasnya.

“ASN bukan hak pribadi, tetapi hak negara,” tambahnya dengan lugas.

Pada apel korpri ini juga beliau sangat mengharapkan perhatian dan semangat  para PNS untuk tetap menjaga Kabupaten Malinau dari ancaman  perpecahan. “Kabupaten Malinau sudah ditanamkan hakekat bahwa kita hidup dalam keanekaragaman, hidup saling toleransi, hormat-menghormati, harga-menghargai, tolong-menolong dan tidak ada perbedaan yang disuarakan untuk meremehkan dan melemahkan yang lain.” himbaunya.

Bupati juga mengharapkan kepada seluruh PNS agar bersabar menghadapi situasi yang luar biasa sulitnya dimana terjadinya penurunan anggaran pada tahun ini, terlebih pada APBD Perubahan. Dalam penyusunan anggaran pada tahun 2017 nanti, bupati mengajak seluruh PNS agar mengintrospeksi diri. Diskusikan dan utamakan kegiatan-kegiatan yang bersifat prioritas dan tepat menuju sasaran yang diinginkan. Sehingga dana yang ada bisa dimaksimalkan dengan baik. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Tahun 2016 yang telah diraih, hendaknya tidak hanya dipertahankan saja tetapi juga ditingkatkan kinerjanya pada masing-masing SKPD.

“Semoga situasi ini akan kembali membaik dan dapat kita recovery kembali,”ucapnya.

Terakhir, bupati Yansen berpesan agar PNS dapat membantu menjaga kondusifitas Malinau, gairahkan semangat membangun Malinau. Langkah-langkah yang tepat dan benar sudah dilakukan dengan melaksanakan Gerakan Desa membangun (Gerdema). Dan pada periode ke II ini sasaran pembangunan adalah masyarakat. Mari kita dukung 3 program unggulan pemerintah yaitu RT Bersih, Beras Daerah (Rasda) dan Wajib Belajar 16 Tahun. Maksimalisasi peran SKPD tidak lain adalah untuk terwujudnya penyelengaraan pemerintahan ditingkat desa dan RT. Kita wujudkan gairah semangat membangun dengan kesadaran tinggi untuk keberhasilan pembangunan kabupaten Malinau dan menjadi kekuatan nasional di perbatasan negara Republik Indonesia.

“Karena 3 program ini merupakan implementasi dari sikap negara yaitu membangun dari pinggiran, membangun daerah-daerah pinggiran/desa,” ungkapnya. (HMS04/05)