BERITA

MALINAU – Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Yogyakarta, Selasa (17/5) melaksanakan kunjungan kerja dan silaturahmi sekaligus evaluasi dan monitoring kerja sama dengan Pemkab Malinau.

Silaturahmi disambut Bupati Dr. Yansen TP MSi dan Wakil Bupati Topan Amrullah SPd MSi, Plt Sekkab Drs Hendris Damus MSi, serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di ruang kerja bupati.

Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Abidillah Mursyid, SKM, Mkes mengatakan, maksud kedatangannya ke Malinau dan bertemu dengan bupati Malinau beserta jajarannya adalah silaturahmi dan evaluasi monitoring kerja sama yang sudah dilakukan mulai tahun 2012 lalu, dan tujuan kunjungan ini juga melihat apakah kurikulum pembelajaran yang pihaknya berikan kepada mahasiswa dan mahasiswi Malinau yang mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, sudah sesuai kebutuhan di Malinau.

“Di sini juga (Poltekkes Kemenkes Yogyakarat, Red) kan banyak anak-anak Malinau yang disekolahkan, Nah karena itulah kita membawa Ketua Program Studi (Kaprodi), dan jajaran direktur ke Malinau untuk melihat situasi itu, apakah yang diajarkan sesuaidengan situasi di masyarakat,” ujarnya, Selasa (17/5).

Setelah melakuakan evaluasi dan melihat langsung ke Malinau, apakah nantinya mahasiswa Malinau berbeda kurikulumnya dengan mahasiswa lain? 

“kita akan menyesuaikan dengan kebutuhan, kebutuhan di sini menuntut apa, ya itu yang harus kita berikan. Karena itu pendidikan yang untuk Yogya dengan untuk Malinau harus berbeda, karena situasinya berbeda,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, sebenarnya sudah ada perbedaan, karena pihaknya membuat yang namanya muatan lokal. Muatan lokal ini yang menyesuaikan kemana para mahasiswa dan mahasiswi akan ditempatkan.

“Dengan kita datang ke sini, nanti kita melihat dan mempelajari situasinya, bagaimana sistimnya di sini, ini akan kita perbaiki lagi. Ini kita evaluasi dan monitoring supaya ada pengembangan sistem pembelajaran di Poltekes Yogya, sehingga bisa menjangkau kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.

Abidillah Mursyid menyebutkan, dari hasil pertemuan dengan bupati beserta jajarannya, kesimpulannya adalah diharapkan bagaimana pendidikan ini tidak hanya bicara teori, tetapi bagaimana bisa menggerakan masyarakat untuk lebih maju lagi dan ini yang rencananya pihaknya laksanakan. Arah kedepan pihaknya nanti sesuai yang disarankan pak bupati bahwa anak didik tidak cukup lagi hanya berada di bangku kuliah, tapi harusnya sebagaian besar nanti berada di lapangan atau di desa.

“Itu juga salah satu masukan yang kita dengar dari pak bupati tadi yang nantinya akan kita kembangkan dalam rangka sistem pengembangan kurikulum di Poltekkes Kemenkes Yogjakarta dan bagaimana model pembelajarannya, nanti kita bicarakan apakah orangnya dididik berapa lama di Yogya dan mungkin berapa lama dia harus ada di daerah (belajar di lapangan, Red),” jelasnya.

Terpisah, dr. Naomi, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Malinau membenarkan bahwa kunjungan silaturahmi atau audiensi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dengan bupati beserta jajarannya ini terkait evaluasi dan monitoring kerja sama yang sudah dilakukan selama ini.

Kerja sama dari Tahun 2012 sampai dengan saat ini sudah ada dua angkatan mahasiswa dan mahasiswi dari Malinau yang kuliah di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ini dan mengikuti lima program studi, yaitu program studi keperawatan, keperawatan gigi, analis kesehatan, kesehatan lingkungan dan gizi.

“Mereka silaturahmi dan juga nanti dari internal kami akan evaluasi dan monitoring karena ada kerja sama Pemkab Malinau dengan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta itu sudah dari tahun 2012. Yang dievaluasi bentuk pelaksanaanya, ini sudah angkatan kedua, tahun ini berakhir dan bulan Agustus sudah diwisuda semua,” ujar mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Malinau ini sambil mengatakan untuk angkatan pertama sudah wisudah sebanyak 13 orang dan angkatan kedua 101 akan di wisuda pada bulan Agustus mendatang. (ags)

 (Agussalam Sanip / Radar Tarakan) Selasa (17/5)

sumber : kaltara.prokal.co