Masyarakat Diminta Awasi Perilaku Anak Sekolah
30 Agustus 2016Kabupaten Malinau
MALINAU-Berdasarkan laporan yang disampaikan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Malinau AKBP Wiwin Firta YAP SIk kepada Bupati Malinau Dr Yansen TP Msi. Bahkan langsung dilaporkan di depan masyarakat Malinau yang hadir dalam acara sosialisasi RT Bersih dan arahan Bupati Malinau, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Malinau tentang situasi nasional dan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) Kabupaten Malinau di Ruang Laga Feratu, Kantor Bupati Malinau, Senin (29/8). Dimana maraknya anak sekolah terlibat hal-hal yang tidak baik seperti terlibat narkoba. Bupati Yansen pun meminta seluruh masyarakat berperan mengawasi perilaku anak-anak sekolah.
“Ada beberapa catatan penting terkait yang disampaikan pak Kapolres tadi, kembali saya mengingatkan kita karena ini sangat penting. Yang pertama kondisi anak-anak sekolah kita harus selalu diawasi oleh kita semua,” ucap Bupati Yansen TP.
Bupati meminta masyarakat jangan sampai mengabaikan permasalahan ini, ia mengajak dan mengaharpakan semua tokoh-tokoh menyampaikan ini kepada seluruh masyarakat Malinau untuk awasi perilaku anak sekolah di luar sekolah. “Kalau di sekolah mereka mungkin terpantau, tapi di luar sekolah bisa saja lepas dari pantauan, karena kita mengabaikan anak-anak kita,” ujarnya.
Untuk memperbaiki perilaku anak-anak, bupati meminta agar seluruh masyarakat terutama para orangtua untuk mencontohkan prilaku yang baik kepada anak-anaknya, seperti jangan menyuruh anak membeli rokok, merokok dihadapan anak dan juga kepada pedagang yang menjual lem, bupati mengimbau agar tidak menjual kepada anak-anak sekolah.
Menurut bupati, orang tua tidak mungkin ngelem, tapi untuk seumuran anak sekolah beli lem, apalagi belinya banyak patut dicurigai dan ia berharap pedagang tidak menjualnya. “Jangan tetap kita terima saja anak-anak beli lem, tolong nanti kawan-kawan pedagang diperhatikan itu, tolong pak ya,” imbaunya.
Melihat kondisi itu, bupati meminta Plt Sekretaris Kabupaten (Sekkab) untuk rumuskan sebuah draf agar orangtua tidak boleh menyuruh anak membeli rokok, dan tidak boleh menyuruh anak membeli lem, serta pedagang tidak menjual lem sembarangan kepada anak-anak. “Bapak bisa bayangkan, masih jam sekolah ada anak sekolah yang ngelem, untuk itu tolong juga pak Sekda buat draf, ini disampaikan bapak ibu semua dan rekan-rekan DPRD juga kepada masyarakat, tolong kita membangun perilaku yang benar untuk kita,” pinta bupati.
“Kalau bisa dan sempat didiskusikan pak Kapolres, semua tidak boleh menjual lem untuk anak-anak, walaupun disuruh orangtua, kalaupun ada harus dibuat surat nota atau apapun dari orangtua. Ya apa boleh buat pak, saya terus terang prihatin di salah satu sekolah penuh dengan lem pak,” ujar bupati seraya kembali meminta Plt Sekkab Drs Hendris Damus MSi untuk membuat rumusan drafnya, karena bagaimanapun, kata bupati inilah cara untuk mengatur perilaku masyarakat. (ags/fly)
AGUSSALAM SANIP / RADAR TARAKAN
sumber :kaltara.prokal.co
»
ujian semesteran di sman 8 mirip seleksi tes cpns
06 Desember 2016
»
tambah pengetahuan dengan menonton film
23 November 2016
»
guru harus proaktif cari informasi
16 Agustus 2016
»
lcc tingkat sd diikuti 13 tim
08 Agustus 2016
»
lpi malinau di mulai !
01 Agustus 2016
»
buka lomba ttg dan posyantek, bupati malinau dorong tumbuh kembang ide kreatif, inovatif masyarakat
25 April 2024
»
tingkatkan produktivitas kerja dan pelayanan, bupati malinau buka sosialisasi perbaikan tambahan penghasilan tpp asn malinau
20 April 2024
»
pertama di indonesia, pelantikan pokja bunda literasi kabupaten malinau, kebaikan untuk negeri
19 April 2024
»
bupati malinau pimpin apel gabungan korpri
18 April 2024